Bab 494 Tidak Terkendali
Tuan Besar Abalos kesal saat mendengarnya mengatakan ini.
"Kamu masih saja merokok. Aku nggak bilang apa pun padamu, jadi kamu nggak perlu peduli padaku. Aku berhak menikmati masa tuaku!" ujar Tuan Besar Abalos.
Ketika Gaston mendengar ini, dia menghela napas dengan tak berdaya.
Waldo mengetuk pintu dan masuk. Dia melirik ke arah Gaston dan memutuskan untuk keluar.
Tuan Besar Abalos tahu bahwa mereka akan membicarakan sesuatu yang penting lagi.
Dia melambaikan tangannya dan membiarkan Gaston keluar. Kakek Gaston berbaring dengan nyaman dan berpikir, dia sangat lelah setelah bermain kartu begitu lama, jadi dia harus istirahat selama dua hari.
Ketika Gaston dan Waldo tiba di tempat yang sepi, Gaston bertanya, "Apakah nggak ada pergerakan sama sekali dari Monica?"
"Yah, setiap hari dia hanya pergi berbelanja, menonton film, makan enak di banyak tempat. Nggak ada interaksi dengan siapa pun." Waldo juga merasa aneh.
Gaston berpikir sejenak dan berkata, "Pokoknya, awasi dulu dan jangan lenga
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link