Bab 493 Kamu Licik
Gaston tidak membalasnya, dia membuka botol kopi dan menyesapnya.
"Rasanya biasa saja, aku masih lebih suka kopi yang diseduh biasa." Gaston memegang botol kopi dengan ekspresi tidak suka.
"Itu hanya minuman biasa, tapi aku memilihnya untukmu." Maura berkata dengan marah.
Mereka berdua mengobrol sebentar, lalu Victor keluar.
Mata Victor masih sedikit merah, begitu pula mulutnya. Sepertinya Monica menggigit Victor cukup parah.
Maura merasa sedikit malu dan berkata, "Apakah kalian sudah mengobrol?"
"Hm, aku akan di sini untuk sementara waktu. Dia bisa kembali ke Kota Minaya untuk istirahat." Victor menjawab dengan hangat.
Maura menganggukkan kepala, tetapi tidak mengatakan apa-apa.
"Apakah kamu mau pulang bareng?" Victor menatap Gaston.
Gaston tampak acuh tak acuh. "Nggak, aku ada urusan. Tapi aku ingin mengingatkanmu, Monica marah karena video yang bocor. Meskipun Monica bersalah dalam masalah ini, tapi bukankah mereka yang memasang CCTV di kamar Brenda dan membocorkan videonya yang har
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link