Bab 32 Momen Hangat
"Kalian semua sibuk, jadi aku nggak ingin merepotkan kalian. Aku tahu jalannya." Nenek Maura menepuk tangan Gaston dan berkata dengan gembira.
"Itu nggak merepotkan. Nenek, apakah Nenek memperlakukanku cucu menantumu ini sebagai orang luar? " Nada bicara Gaston sedikit serius, seolah dia benar-benar bermaksud mengatakannya.
Nenek Maura berulang kali melambaikan tangannya, "Nggak, nggak, nggak, bagaimana bisa begitu! Aku hanya takut kalian sibuk, aku ...."
Gaston menyela dan berkata dengan hati-hati, “Nggak peduli seberapa sibuknya kami, nggak ada yang lebih penting dari Nenek, jadi Nenek sama sekali nggak merepotkan."
Nenek Maura mengangguk dan tersenyum lebar.
Saat makan, Gaston merawat Nenek Maura dengan baik, bahkan Maura tidak punya kesempatan untuk membantu.
Sorot matanya saat menatap Gaston tidak hanya menunjukkan rasa terima kasih tetapi juga kekaguman.
Gaston memerankan sandiwara ini dengan sangat baik.
Jika dia tidak menekankan hal ini kepada Gaston sebelumnya, dia tidak akan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link