Bab 26 Mempertahankan Nyawa Lebih Penting

Mereka telah menikah selama tiga tahun, Maura juga telah mencoba segala cara. Dia pernah periksa ke rumah sakit sebelumnya, dokter bilang itu masalah perkembangan folikel. Dia juga mendapat suntikan untuk merangsang ovulasi. Tidak ada alasan kenapa Maura tidak bisa hamil. Maura tiba-tiba tersadar. "Memangnya kamu nggak tahu apakah aku sanggup atau nggak?" Ekspresi Gaston sudah sangat muram. Maura mengangkat alisnya. "Kalau aku tahu, aku nggak mungkin belum hamil dalam tiga tahun terakhir." "Apakah hanya itu yang ada di dalam pikiranmu?" Gaston jarang menggertakkan gigi seperti ini. Bisa dilihat bahwa dia benar-benar marah. Maura hanya memikirkan anak terhadap Gaston. Sekarang mereka bercerai juga karena Maura tidak hamil. Seolah Gaston hanya alat bantu hamil Maura. Ketika Maura mendengar ini, dia tertegun. Setelah dia bereaksi, dia sudah digendong oleh Gaston. Maura secara refleks meronta, "Gaston! Dasar bajingan! Lepaskan aku!" Gaston mengabaikan gerakan Maura. Dia mengeluarkan kunci