Bab 852
Sugi balas mendengkus dengan kesal, tetapi dia menyimpan amarahnya dalam hati dan langsung berjalan pergi. Sekarang bukanlah saatnya untuk meluapkan amarahnya!
"Ayah, ajak aku juga!" seru Yasmin dengan cemas.
"Pergi sana!" usir Sugi tanpa menoleh sedikit pun.
Ekspresi Sarno pun menjadi tidak enak dilihat. Dia tahu dia tidak bisa berbuat apa-apa, jadi dia hanya menghela napas dengan dingin dan langsung berjalan pergi.
Noel pun berterima kasih kepada Adriel, "Kalau Pak Adriel lagi luang, silakan main ke rumah keluarga Hartanto."
"Iya, aku pasti ke sana kalau sempat," jawab Adriel sambil tersenyum. Sikapnya lebih sopan dan ramah dibandingkan sebelumnya.
Setelah itu, Noel berpamitan kepada Adriel dan yang lainnya. Kemudian, dia bergegas berjalan pergi untuk segera memerintahkan anggota keluarganya menangkap si mata-mata.
Adriel pun menoleh menatap Elin, lalu berkata sambil tersenyum, "Terima kasih banyak, Nona. Ini resep obat, mana tahu ada tetua di keluarga Nona yang tertarik ... "
Elin b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link