Bab 531
"Terima kasih banyak," kata Adriel sambil tersenyum.
"Jangan terlalu senang dulu. Tunggu di rumah dengan baik. Hari ini akan menjadi hari kematianmu!" kata Riko.
Suara Riko terdengar garang. Tanpa menunggu jawaban Adriel, dia langsung menutup telepon.
Adriel melemparkan telepon kembali ke Tobby yang terlihat putus asa, lalu berkata dengan tenang, "Jangan khawatir, tuanmu sudah berjanji akan membunuhku. Kalau dia berhasil, kamu akan dipuji sebagai orang yang berjasa. Mungkin nanti kamu akan dipromosikan dan mendapatkan lebih banyak keuntungan."
Wajah Tobby tampak makin suram, tetapi dia tak bisa berkata apa-apa.
"Harusnya itu adalah kalimatku, bajingan! Kamu sudah mengatakan semuanya, lalu apa lagi yang bisa aku katakan?" pikir Tobby.
Namun, fakta bahwa Adriel berani berkata demikian menunjukkan bahwa dia memiliki kepercayaan diri yang besar, tidak takut pada pembalasan dari Riko!
"Sepertinya apa yang aku katakan nggak akan masuk ke otaknya. Bu Yudhistira, selanjutnya ini adalah tugasmu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link