Bab 26
Namun, Yunna langsung berjalan ke depan Adriel sambil tersenyum gembira.
"Pak Adriel, apa yang kamu lakukan di sini?"
"Awalnya aku berencana mengobati Pak Tobby, tapi orang-orang ini memandang rendah aku. Waktu aku mau pergi, mereka malah mau merampas barang-barangku," kata Adriel sambil mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.
"Keterampilan medismu adalah yang paling hebat di Kota Silas, bahkan seluruh bagian Selatan, siapa yang berani memandang rendah dirimu."
Yunna tidak segan-segan mengatakan ini dan mengatakannya langsung di depan semua orang, sama sekali tidak memberi Bagas dan ahli medis ini wajah.
Dia adalah Yunna, tentu saja dia berani mengatakannya.
Meskipun Bagas dan yang lain tidak senang dan tidak puas, mereka tetap harus menahan diri.
"Kak Yunna, kamu mengenalnya? Kamu memanggilnya Pak Adriel?"
Jessy tidak percaya.
Yang lain juga bingung sama seperti Jessy, mana mungkin bisa seorang pejudi seperti ini begitu dihormati oleh seseorang seperti Yunna?
"Bukan cuma kenal! Pak A
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link