Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 25

Setelah mendengar perkataan Bagas dan yang lainnya, Shalina sangat yakin. Dia memang tidak percaya kalau Adriel bisa memiliki keahlian medis yang hebat. Menurut Shalina, kata-kata Adriel hanya lelucon belaka. "Adriel, sebenarnya apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan ayahku? Cepat katakan!" Meskipun Jessy juga meragukan Adriel, dia masih bertanya satu pertanyaan lagi. "Untuk menyembuhkan penyakit, aku harus melihat pasien terlebih dahulu, 'kan?" kata Adriel. "Nggak perlu! Kamu hanya perlu menyerahkan rumput air liur naga. Bukan urusanmu untuk menyembuhkan penyakit." Shalina juga tidak ingin lagi membuang-buang waktu dengan Adriel. "Ibu, bagaimana kalau kita biarkan dia mencobanya?" Jessy masih sedikit berharap. "Nona Jessy, kondisi ayahmu nggak bisa ditunda lagi. Kita nggak punya waktu untuk mencobanya." kata Bagas dengan nada sarkasme. Jessy bingung dan tidak tahu harus bagaimana. Pada saat itu, ponselnya berdering. Jessy mengeluarkan dan melihat ponselnya, ternyata temannya m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.