Bab 268
"Apa salahnya membunuh orang yang pantas mati? Hal kecil saja, kok. Aku bisa menyelesaikannya," ucap Adriel dengan santai.
"Dia kan nggak menyinggungmu, kenapa dia harus mati? Bisa nggak kamu jangan begitu sombong?"
Ana merasa Adriel terlalu sombong dan arogan. Dia begitu menyombongkan keahliannya. Cepat atau lambat dia akan mengalami masalah.
"Dia berani merayumu, tentu saja dia harus mati. Jangankan kepala bank, bahkan kalau dia itu walikota, dia juga harus mati!" kata Adriel dengan angkuh.
Tentu saja Adriel tahu apa yang harus dia katakan di saat seperti ini agar bisa membuat wanitanya senang. Wanita mana yang tidak suka jika pria mereka bersikap dominan untuk melindungi mereka?
Ana adalah wanita tangguh. Dia berharap pasangannya bisa lebih dominan dan berkuasa darinya. Jika tidak, bagaimana bisa cocok dengan dirinya?
Harus diketahui bahwa Adriel cepat tanggap dan tahu bagaimana pemikiran wanita.
Meskipun Ana tidak mengatakannya, dia merasa lebih nyaman setelah mendengar kata-kata i
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link