Bab 220
"Itu sebenarnya nggak perlu, mereka adalah keluarga yang jujur dan sederhana, pasti nggak akan menerima hadiah yang begitu besar. Kalau nggak, aku sudah membelikan rumah besar untuk mereka," kata Adriel.
Adriel lanjut berkata dengan sedikit nada mengejek, "Aku sudah menemukan rumah yang cocok untuk mereka. Jika lancar, mereka bisa melakukan pemindahan kepemilikan rumah hari ini juga. Aku nggak menduga ternyata Nona Yunna juga seorang ahli cemburu?"
"Aku sejak kecil sudah cemburu, jadi hati-hati di masa depan," kata Yunna dengan penuh sombong.
Adriel menghela napas dalam hatinya, dia berpikir dalam hati bahwa tampaknya menjadi seorang pria dengan banyak wanita adalah hal yang tidak mudah dilakukan.
Wanita seperti Yunna selalu bertindak tegas, cerdas, kuat, dan agak dominan. Sulit untuk dikendalikan karena dia tidak akan memaafkan kesalahannya.
Dia harus menanggung beban yang berat di masa depan.
"Kamu suka cemburu, aku suka manis. Kita satu masam satu manis, benar-benar pasangan yang se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link