Bab 218
Reputasi Yunna di Kota Silas sangat besar, bisa dikatakan bahwa tidak ada orang yang tidak mengenalnya. Namun, karena Yunna jarang muncul di tempat umum, tidak banyak orang yang pernah menjumpainya.
Lisa sangat penasaran tentang Yunna. Dia diam-diam melirik ke arah kamar mandi, di mana Adriel masih mandi. Lalu, setelah berpikir beberapa saat, Lisa mengangkat teleponnya dan menempelkan ponsel ke samping telinga.
"Pak Adriel, apa kamu sudah bangun?" tanya Yunna.
Meskipun panggilan Yunna terhadap Adriel tidak ada yang aneh, tetapi karena Lisa juga seorang wanita, dia bisa dengan jelas merasakan keakraban dalam kata-kata Yunna.
"Adriel sedang mandi. Kalau kamu punya urusan untuk dibahas dengannya, telepon saja nanti," jawab Lisa.
Meskipun Lisa tidak dapat mengenali langsung dari suara bahwa apakah orang di sisi lain telepon adalah wanita paling terkenal di Kota Silas, Lisa masih bisa menyadari bahwa wanita itu adalah saingan cintanya. Karena itu, dia tidak bisa menahan diri untuk berkata.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link