Bab 196
Yunna langsung berjalan ke sisi tempat tidur Nancy.
"Nona Nancy, kamu sudah banyak menderita kali ini," kata Yunna.
"Yunna ... apa yang kamu inginkan? Dengan kondisiku yang seperti ini, hidupku nggak akan lama lagi. Kalau kamu membunuhku, itu juga malah membantuku. Tapi, bagaimanapun kamu menyembunyikan masalah ini, keluarga Yudos nggak akan tinggal diam," kata Nancy dengan suara lemah.
Nancy benar-benar tersiksa oleh penyakit racun darah. Dia merasa begitu kesakitan, hingga tidak ingin hidup lagi. Pada saat ini, kematian adalah satu-satunya jalan keluar baginya.
Itulah sebabnya, Nancy tidak terlihat ketakutan.
"Selama kamu ingin hidup, kamu nggak perlu mati. Pak Adriel bisa menyembuhkan penyakit racun darah. Aku juga bisa meminta Pak Adriel untuk mengobatimu," kata Yunna.
"Tapi, ada syaratnya, 'kan?"
Nancy juga seorang wanita yang sangat cerdas. Begitu Yunna selesai berbicara, Nancy langsung bisa menebak rencana Yunna.
"Berurusan dengan orang yang cerdas memang menghemat waktu. Kamu a
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link