Bab 1345
"Nggak ada maksud," tungkas Adriel. Adriel menatapnya dengan senyum samar, lalu berkata, "Aku mau beli korma petir ini."
Wennie terkejut, buru-buru berkata, "Adik junior Leo, kita nggak mampu membelinya ... "
Namun, Adriel hanya tersenyum dan menggeleng. Dia menjawab, "Kakak senior, tenang saja. Berapapun harganya, kalau bisa dibeli, pasti untung sepuluh kali lipat!"
Orang-orang yang mendengarnya tampak kaget dan memandang Adriel dengan tatapan heran bercampur merendahkan.
"Gila, ya?"
"Benar-benar nggak tahu malu ... "
Sudah jelas dia merendahkan Wennie, tetapi malah maksa Wennie buat membelikan sesuatu buatmu!
Memang tidak tahu malu!
Banyak orang merasa marah dan bersimpati pada Wennie.
Wennie, melihat keteguhan Adriel, ragu sejenak sebelum berkata, "Kak Ivan, guruku memang dari keluarga Ledora, apa bisa ... "
"Apa adik junior Wennie mencoba pakai Guru Leony sebagai ancaman?"
Mendengar itu, raut wajah Ivan berubah dingin. Dia berkata, "Baik, aku akan beri hormat pada Guru Leony!"
"Aku
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link