Bab 1344
Orang sudah kasih barang, masih harus jaga harga diri?
Memangnya kamu siapa?
Lagi pula, nanti setelah Legan telepon kepala akademi untuk memuji Wennie atas perannya dalam pertarungan melawan Herios, kreditnya pasti akan mengalir terus.
Adriel ingin mengatakan sesuatu, tetapi tiba-tiba matanya tertuju pada korma petir itu. Alisnya sedikit berkerut. Dengan mata gandanya, dia melihat ada benang hitam yang aneh di dalam korma petir tersebut.
Kemudian, dia sedikit meragukan dan melirik ke arah Ivan.
Ini memang disengaja atau tidak?
Namun, pada saat ini, Ivan tiba-tiba bertanya, "Wennie, apa korma petir ini untuk Leo?"
"Ya."
Wennie mengangguk.
Mendengar itu, sorot mata Ivan sedikit berkilat lalu berkata dengan nada dingin, "Korma petir ini nggak jadi kujual!"
"Apa?"
Wennie langsung cemas. Dia berucap, "Kak Ivan, apa ini soal harga? Kita bisa negosiasi lagi!"
"Harga?"
Mendengar ini, Ivan malah tersenyum aneh dan berkata, "Adik junior Wennie, kamu adalah murid dari Guru Leony. Kakakku adalah a
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link