Bab 105
"Jangan ganggu, aku sedang masak. Jauhkan tangan nakalmu itu," seru Ana dengan emosi.
Namun, Adriel bukan orang yang mudah menyerah.
Ana tahu bahwa dia telah sepenuhnya terjerumus di hadapan Adriel. Dia tidak lagi peduli dengan citranya dan sepenuhnya melepaskan sifat alaminya.
Pada malam yang sunyi itu, Ana berbaring di pelukan Adriel dan segera tertidur.
Adriel tetap meninggalkan vila keluarga Junawa sebelum fajar. Dia kembali ke Mansion Nevada, lalu mendaki Gunung Violet dan berlatih kemampuan mata ganda.
Wendy juga tiba di puncak gunung lebih dulu dari Adriel seperti biasa.
"Selamat pagi, Mahaguru Wendy," sapa Adriel.
Wendy menganggukkan kepala sedikit.
Setelah kabut ungu menghilang, Adriel berinisiatif mencari Wendy.
"Mahaguru Wendy, mengenai petunjuk yang kamu berikan kemarin, aku telah berlatih sedikit gerakan tubuh ringan. Mohon berikan petunjuk lagi, Mahaguru Wendy," kata Adriel.
"Kamu memang rajin, ya. Kemarilah," jawab Wendy sambil tersenyum.
Adriel langsung menggunakan Juru
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link