Bab 104
"Dengarkan ibumu. Nggak perlu pamer padaku dengan kemampuan bela dirimu yang seadanya itu," kata Adriel sebelum pergi.
"Kamu yang punya kemampuan seadanya! Berhenti di situ!" teriak Yasmin dengan marah, tetapi Adriel tidak peduli lagi padanya.
"Ibu, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Ibu yang menyembuhkan matanya?" tanya Yasmin.
Ana menggeleng dan menjawab, "Bukan."
"Lalu, siapa yang menyembuhkannya? Dan apa benar Bibi Tania dipukul olehnya? Mana mungkin? Bibi Tania adalah ahli tingkat tiga."
Yasmin benar-benar tidak mengerti.
"Malam itu, dia dibuang ke Sungai Silas dan diselamatkan oleh seorang ahli. Orang itu nggak hanya menyembuhkan matanya, tapi juga mengajarinya ilmu bela diri," jelas Ana.
"Dasar sialan! Bukan hanya beruntung soal nyawa, tapi juga beruntung soal pelatihan!" kata Yasmin dengan penuh kesinisan.
"Yasmin, jangan lagi mencari masalah dengannya. Biar saja kita hidup berdampingan dengan damai," kata Ana.
"Ibu, kita bisa menyewa seorang ahli untuk membunuhnya. Kalau nggak,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link