Jangan ditutup, aku suka desahanmu.
Sebuah ruangan rahasia. Arkan hanya memperhatikan lobang yang terbuka lebar itu.
Karena penasaran, ia pun langsung memasukinya. Terlihat tangga yang begitu panjang.
“Ruangan ini mengarah ke mana?”
Arkan terus menuruni satu persatu anak tangga. Walau ia akui dirinya lelah. Namun, rasa penasaran begitu mendominasi.
Hingga tak terasa, Arkan sudah berada di tangga terakhir. Terdapat sebuah pintu yang Arkan yakini adalah sebuah kamar.
“Akhk…” terdengar suara desahan yang begitu ketara.
Deg.
Arkan mematung seketika. Suara ini begitu familiar baginya. Ini suara Lita.
“Kamu brengsek! Akhkh…”
“Jangan ditutup, aku suka desahanmu.”
Suara yang saling bersahutan itu begitu terdengar jelas di indra pendengaran Arkan. Arkan menatap pintu itu dengan nanar.
Ia sangat tahu apa yang sedang terjadi di dalam tanpa melihatnya sekalipun. Hatinya benar-benar pilu. Sekarang, ia tahu kemana pria itu membawa Lita.
Arkan tahu jika sebenarnya hal itu adalah hal yang sangat wajar mengingat keduanya yang berstatus s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link