Aku bukan kau, BAJINGAN!

Daniel sudah tiba di rumah Lisna. Wajahnya terlihat begitu senang sekali. Namun, langkahnya terhenti tatkala melihat gadis yang ia yakini adalah sang istri terlihat tengah berciuman dengan pria yang bernama Arkan. Padahal sebenarnya tidak. Posisinya mereka saja yang memang membuat orang yang melihatnya jadi salah paham. Tangannya mengepal sempurna. Dengan cepat, Daniel langsung melayangka bogem mentah ke wajah Arkan sampai pria muda itu terjungkal. Lita yang melihatnya berteriak histeris. “Arkan!” Lita langsung menghampiri Arkan. Tentu saja hal itu membuat Daniel semakin berang. “IKUT AKU!” Daniel menarik tangan Lita dengan kasar. “Lepaskan Om! Lita harus menolong Arkan. Om keterlaluan banget!” Meronta-ronta. Hanya saja usaha Lita gagal. Tidak mungkin ia bisa melepaskan cengkraman sang suami di tangannya. Mengingat, tenaganya tidak sebanding dengan Daniel yang terlihat begitu marah. “BRAKK!” Daniel mendobrak pintu sekuat tenaga. Ia yang dikuasai amarah tidak bisa lagi berpikiran jernih