Bab 19
"Bibi, Hansen belum kembali. Biar aku mengantarkan makanan kepadanya." Viona duduk di sebelah Steve dan mencari alasan untuk pergi.
Sepasang mata gelap Steve yang tajam tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin.
Gadis itu rela melakukan apa saja demi menemukan seseorang dalam waktu tiga bulan dan mendapatkan status tinggi.
Sepertinya kemarin dia gagal saat mencari Howard dan hari ini memutuskan untuk mendekati putra Pak Seto.
Dokter Hansen empat tahun lebih muda darinya dan dengar-dengar akan segera menikah.
"Nggak perlu, rumah sakit tempat Hansen bekerja ada kantin." Rosia merasa Viona terlalu rajin dan pengertian.
"Steve, cobalah daging rebus yang dimasak oleh Viona." Seto mengambil sepotong besar daging rebus dan menaruhnya di mangkuk Steve. Sambil melambaikan tangannya, dia menarik Viona untuk duduk kembali.
Steve menggigitnya dengan tenang, rasanya lembut dan gurih, serta meleleh di mulutnya. Meskipun tahu rasanya tidak akan buruk dilihat dari penampilannya, Steve tidak menyangka ra
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link