Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 46

"Sakit?" sahut Windy. "Sekalian saja kamu mati kesakitan!" Hendry sontak terdiam. Perkataannya yang mana yang menyinggung perasaan Windy? Suasana hati wanita memang mudah berubah. Walaupun sudah diobati dan diperban oleh Windy, malam itu Hendry demam tinggi saat tidur karena lukanya sudah terlanjur terinfeksi. Hendry merasa kedinginan. Windy menyalakan AC dan menyelimuti Hendry dengan beberapa lembar selimut sekaligus, tetapi Hendry tetap merasa kedinginan. Dahinya basah oleh keringat dingin dan bibirnya menjadi pucat. Windy merasa Hendry pantas mendapatkan semua ini. Salah sendiri kenapa Hendry tidak segera mengobati lukanya sewaktu membawa Debby ke rumah sakit. Windy pun menyuntikkan obat kepada Hendry, tetap pria itu tetap harus berjuang melewati demamnya sendirian. Setelah demamnya reda, Hendry pasti akan baik-baik saja. Windy menyibakkan selimut, lalu berbaring di samping Hendry. Sekujur tubuhnya terasa begitu dingin seperti es. Windy akhirnya tidak tega membiarkan Hendry. Dia men

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.