Bab 444
"Guru." Profesor Tommy langsung menyambut Windy dengan senyum penuh hormat.
Windy dan Felica melangkah masuk bersama, dan Profesor Tommy segera memperkenalkan para tamu penting satu per satu kepada Windy.
Windy mengangkat sudut bibir dan mengangguk ringan. Sopan, tenang, dan memukau.
Dari kejauhan, Hendry menatapnya lekat-lekat. Kini dia akhirnya mengerti, mengapa setiap kali Windy melihat pamannya, dia langsung memanggil namanya tanpa basa-basi. Ternyata, pamannya sendiri adalah murid Windy.
Dan Windy adalah Dokter W.
"Dokter W, waktu kamu lulus dari Universitas Handara, kabarnya langsung ke Timora buat ikut proyek vaksin wabah besar. Tapi, setelah itu kamu tiba-tiba menghilang. Kenapa?"
"Iya, kamu vakum dari dunia medis selama tiga tahun. Kami semua penasaran, Dokter W ke mana saja selama itu?"
Semua orang begitu antusias. Mereka memandang Windy penuh rasa kagum.
Windy tersenyum, ujung bibirnya terangkat anggun. "Aku ... menikah," jawabnya.
"Menikah? Dokter W sudah menikah?"
"Siapa p

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link