Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 143

Windy sangat merasa ketakutan. Semua wanita tidak akan bisa tetap tenang saat fisiknya diserang. Begitupula dengan Windy. "Lepaskan aku! Sana pergi! Ah!" Windy berusaha mencari cara untuk menyelamatkan dirinya, tetapi pada saat itu juga terdengar suara keras dan pintu kamar tiba-tiba terbuka. Hendry datang. Hendry segera mendekat sambil mengulurkan tangannya hendak menangkap Fernando. Dia langsung menarik Fernando dari atas tubuh Windy, lalu memukul wajah Fernando dengan tinjunya yang kuat. Fernando langsung jatuh ke lantai dengan berantakan. Hendry melayangkan pukulannya yang kedua, lalu yang ketiga ... Fernando dipukuli dan wajahnya langsung berlumuran darah. Windy segera berdiri sambil menyela, "Hendry ... Hendry ... " Windy terus memanggil namanya. Hendry segera meninggalkan Fernando dan mendatangi Windy yang sedang gemetar ketakutan. Hendry melihat ada bekas tamparan di pipi kanan Windy, tampak merona merah dan bengkak. Roknya terangkat tinggi, kedua kakinya penuh dengan bekas mer

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.