Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 4

Di sore hari sebelum mereka kembali ke kantor Tang Ruochu dan Song Anyi memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Saat mereka berjalan melewati pintu, mereka melihat beberapa rekan kerja sedang terlibat dalam sebuah diskusi yang panas saat mereka berdiri di depan komputer. "Ya Tuhan, apakah ini benar-benar pria yang aku hormati? Aku tidak mengharapkan ini darinya!" "Aku hanya memerlukan satu sudut pandang untuk dapat mengetahui bahwa segala sesuatunya pasti akan menjadi sangat panas dan berat!" "Ji Yinfeng terlalu ceroboh. Bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya menjadi objek foto yang memalukan seperti itu? Aku khawatir hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk akan citranya di muka umum." "Hei, Ruochu, Anyi, mari sini dan lihatlah. Ada sebuah berita besar bertajuk 'Tuan Muda dari Grup Ji Membawa Seorang Gadis dari Klub Malam kedalam sebuah Hotel, berita ini Muncul 3 Jam Kemudian'." Mereka melambaikan tangannya dengan penuh semangat kearah Song Anyi dan Tang Ruochu agar mereka dapat segera bergabung. Tang Ruochu dan Song Anyi berhenti sejenak sebelum mereka mendekat ke arah mereka. Berita tentang Ji Yinfeng dan seorang gadis misterius telah menyebar seperti nyala api dalam pemberitaan online. Fotografer yang merilis foto-foto tersebut telah menangkapnya dalam beberapa posisi yang membahayakan, termasuk ketika dia tengah mencium wanita itu dengan penuh gairah, memeluknya, dan beberapa perilaku intim lainnya. Sebagai tuan muda dari perusahaan Ji Group, Ji Yinfeng memang dikenal dengan gayanya bak seorang pria gagah yang selalu tampil di muka umum, sehingga ia di idolakan oleh banyak kaum sosialita dan sangat populer di platform media sosial, seperti Weibo. "Hmph, dia seorang pria yang mengerikan." Song Anyi melihat berita itu dan mencibir. Kemudian, dia menoleh ke arah Ruochu dan berkata, "Ayo pergi. Tidak seharusnya kita membiarkan postingan ini menyakiti mata kita." ... Tang Ruochu kembali ke kursinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun meskipun dia sangat terpengaruh oleh berita postingan tersebut. Tidak lama kemudian dia menerima telepon dari Ji Yinfeng. Sejenak Tang Ruochu merasa ragu sebelum akhirnya dia mengangkat teleponnya walau bahkan dia tidak memiliki kesempatan sedikitpun untuk berbicara kepada Ji Yinfeng setelah pria itu langsung mendampratnya, "Tang Ruochu, aku tidak akan pernah mengharapkan ini darimu. Beginikah rencanamu untuk membalas dendam? Apakah kau memang sengaja merilis foto-foto ini untuk membalasku karena aku telah berselingkuh dengan adikmu? " Tang Ruochu bingung dengan tuduhannya dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan." "Hentikan aksimu, Ruochu. Ruoruo sudah memberitahuku tentang semuanya! Aku tahu kau telah mengetahui hubungan kami, jadi sudah pasti akulah yang telah membocorkan informasi ini kepada pers, bukan? Ruochu, aku mungkin telah mengecewakanmu tetapi kau tidak boleh melakukan hal ini. Ruoruo adalah adik perempuanmu, jadi seharusnya kau tidak boleh menyebutnya sebagai wanita dari klub malam. Dan yang lebih penting lagi, seharusnya kau tidak boleh mempublikasikan berita ini ketika dia sedang hamil, "kata Ji Yinfeng. Dia terdengar sangat kecewa dengan tindakan Tang Ruochu saat dia menghukumnya. ... Tang Ruochu tidak percaya atas apa yang baru saja dia dengar. Itu adalah hari yang hangat dan cerah di bulan Juni, tetapi dia merasa dingin seolah-olah dia telah jatuh ke dalam gua yang sedingin es. "Ha, lelucon yang luar biasa!" Dia adalah orang yang telah berselingkuh tetapi dia tidak meminta maaf atas perbuatannya atau bahkan mencoba untuk memberikan penjelasan sedikitpun ketika dia meneleponnya. Sebaliknya, dia malah hanya mencaci dan melontarkan tuduhan kepadanya. Ini adalah pria yang dia cintai selama lebih dari 10 tahun ... Tang Ruochu merasa hidupnya sangat menyedihkan. "Ya, aku ingin membalas dendam pada kalian berdua," Tang Ruochu berkata dengan nada dingin dan tanpa ekspresi meskipun hatinya hancur berkeping-keping saat dia berbicara. "Ji Yinfeng, kenapa kau tidak bertanya pada dirimu sendiri apakah aku pernah mengkhianatimu selama kita bersama? Kaulah yang pertama kali berbuat curang, jadi aku tidak melihat ada yang salah dengan apa yang telah kulakukan. . " ... "Aku yang telah salah menilaimu. Aku tidak akan pernah mengira kalau kau adalah wanita pendendam," ucap Ji Yinfeng dengan suara penuh kekecewaan. ... "Aku juga tidak akan pernah mengharapkanmu untuk bertemu dengan Gu Ruoruo," ujar Tang Ruochu sambil menyeringai. "Ji Yinfeng, seharusnya kau bisa memberitahuku lebih awal jika kau berpikir bahwa aku tidak cocok untukmu, dan aku akan meninggalkanmu saat itu juga. Namun, kamu telah mempermalukanku dengan cara ini, jadi siapa yang melakukan menurutmu lebih biadab? " ... "Hmph, tidak ada gunanya membicarakan hal ini sekarang. Ruochu, kau akan menyesali keputusanmu!" Ji Yinfeng berkata sebelum dia mengakhiri pembicaraan itu. ... Bibir Tang Ruochu melengkung menjadi senyum menghina saat dia menatap ponselnya. Dulu mereka adalah sepasang kekasih sedari kecil, tetapi sekarang, hubungan mereka telah menjadi lelucon dan dia menyadari bahwa dirinya telah melakukan kebodohan. "Ruochu, seharusnya kau tidak perlu mengakui tuduhan yang memang tidak kau lakukan ..." semprot Song Anyi. Dia telah mendengar seluruh percakapan mereka dan dia menahan sikapnya untuk tidak melontarkan kutukan pada Ji Yinfeng ketika dia mendengar dan membuat tuduhan yang tidak berdasar. ... Dia bersumpah bahwa dia akan mengulitinya hidup-hidup jika dia muncul di hadapannya saat ini juga. Namun sebaliknya, dia merasa lebih khawatir dengan nasib temannya ketika menerima pukulan ini yang mungkin saja dapat mengganggu mentalnya. "Aku baik-baik saja. Hal ini membuatku lebih mudah untuk dapat melupakannya," ucap Tang Ruochu sambil menarik nafasnya dalam-dalam dan menempelkan senyuman di wajahnya. ... Dia menolak untuk membiarkan dirinya terpengaruh oleh tindakan mereka, tidak peduli betapa kesalnya dia. Baik Ji Yinfeng dan Gu Ruoruo sama-sama berhak mendapatkan imbalan yang setimpal! "kali ini tindakan mereka benar-benar sudah keterlaluan. Ada sesuatu yang mencurigakan tentang waktu tayang dari berita ini karena sebelumnya tidak pernah ada yang melaporkan tentang hubungan mereka sebelumnya. Sepertinya orang yang berada di balik kasus ini menginginkan Ji Yinfeng berasumsi bahwa kaulah yang telah membocorkan berita ini ke media, "ujar Song Anyi dengan giginya yang terkatup, karena dia merasa kesal atas tuduhan yang dialamatkan kepada sahabatnya. ... Tang Ruochu membeku sesaat dan kemudian ia menyadari keganjilan yang terjadi dengan hal itu. "Mungkin kau benar," katanya. "Hah?" Song Anyi bertanya dengan bingung karena dia telah mengucapkan kata-kata itu tanpa banyak berpikir sebelumnya. "Ji Yinfeng tidak menyadari bahwa saya telah mengetahui tentang hubungannya dengan Gu Ruoruo, tetapi sekarang, dia telah berbalik dan menuduh ku bahwa akulah yang menyebarkan berita itu ke media. Gu Ruoruo pasti adalah dalang di balik semua ini! Dia ingin membuat Ji Yinfeng membenciku dan menghapus semua niat baiknya terhadapku. Dia telah berhasil! " Tang Ruochu berkata dengan getir. ... Song Anyi terlihat sangat marah dan berkata dengan murka, "Dia benar-benar tercela, tidak tahu malu, dan licik! Aku tidak percaya dia akan menggunakan segala cara licik seperti itu untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dia bahkan telah mempertaruhkan reputasinya kali ini! Dia terlalu tidak tahu malu. ! Ah, aku sangat marah. Aku bersumpah aku akan menguliti pasangan tak tahu malu itu hidup-hidup ... " ... Sementara itu, saat dunia Tang Ruochu sedang mengalami jungkir balik, Mu Ling memasuki kantor Kepala Eksekutif di Thunderbolt Entertainment Group dan meletakkan setumpuk dokumen di atas meja Lu Shijin. "Tuan, dokumen-dokumen ini berisi tentang semua hal yang ingin Anda ketahui tentang Nyonya Lu," katanya. ... "Oh?" Lu Shijin berpaling dari komputer dan membalik-balik dokumen di mejanya. ... Dokumen tersebut berisi informasi lengkap mengenai latar belakang Tang Ruochu dan mencakup segala hal mulai dari masa kecilnya, latar belakang keluarga, riwayat hubungan dengan pekerjaan, serta detail tentang teman-temannya. Tidak ada satu hal yang terlewat, dan segala sesuatu tentangnya telah jelas tertuang. Beberapa saat kemudian Lu Shijin meletakkan dokumen itu kembali ke atas meja. Alisnya berkerut dalam dan ada kilatan dingin di matanya setelah membaca dokumen-dokumen itu. Hati Mu Ling menjadi ciut dan dia bisa merasakan ketidaksenangan terpancar di wajah Lu Shijin dari tempatnya berdiri. Bosnya yang biasanya acuh jelas terlihat marah dengan laporan yang dia baca sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya Mu Ling melihat Lu Shijin begitu tertarik pada seorang wanita. Dia segera melanjutkan untuk menyampaikan laporannya dan berkata, "Tuan, saya ingin menyoroti sebuah peristiwa yang telah terjadi sore ini. Times Entertainment News telah menjatuhkan bom pada status hubungan Ji Yinfeng sore ini, dan setelah menggali beberapa informasi, saya telah menemukan bahwa Gu Ruoruo lah yang telah membocorkan informasi itu sendiri kepada media. Saya khawatir dia mencoba untuk menuduh Nyonya Lu. Grup Ji sudah mengadakan konferensi pers untuk mengatasi masalah ini, jadi saya ingin tahu apakah ini akan mempengaruhi citra Nyonya Lu menjadi negatif? " Wajah Lu Shijin menjadi gelap dan matanya mengecil saat dia bertanya, "Di mana posisinya sekarang?" "Saat ini ia sedang berada di kantornya," ucap Ling jujur. Lu Shijin berpikir sejenak sebelum tiba-tiba ia bangkit dan mengambil jaketnya dari tiang gantungan. "Siapkan mobilnya dan hubungi Managing Director Times Entertainment News. Katakan padanya bahwa aku ingin berbicara lebih banyak tentang detail investasi dalam film yang disebutkan sebelumnya," katanya dan mengeluarkan serangkaian instruksi. "Baiklah, Tuan!" Mu Ling mengangguk dan segera meninggalkan kantornya. ...

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.