Bab 220
Tang Ruochu memantapkan langkahnya setelah dia meninggalkan Qin Yi'an. Dia telah menaiki taksi yang dipesannya langsung menuju ke kantor.
Dalam perjalanan pulang, tinju Tang Ruochu mengepal tangannya memikirkan ucapan yang dilontarkan oleh Qi Yi'an.
"Apakah aku benar-benar manusia yang mudah di tindas? Mengapa orang lain masih terus saja menekanku? Apakah aku terlihat lemah dan tidak berdaya di depan orang lain? Kalau tidak, mengapa sikap mereka semakin sombong?
"Apakah mereka benar-benar mengira bahwa aku hanyalah sebuah alat penghilang stres bagi mereka agar mereka dapat melampiaskan amarah mereka?
"Sepertinya aku tidak bisa lagi bersikap pasif seperti sekarang ini, atau nasibku akan selalu ditindas lebih parah lagi!"
Ketika dia memikirkan segala kemungkinan yang dapat terjadi, hawa dingin mulai mengalir di mata Tang Ruochu. Setelah kembali ke kantornya, dia bergegas pergi menuju ruangan Managing Director.
Su Tian'ai sedang duduk di kursinya, sambil menyesap kopinya. Ketika dia
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link