Bab 944
Terdengar suara 'bruk'!
Rasanya seperti ada sesuatu yang jatuh ke tanah.
Melalui lapisan tirai tipis, bayangan kecil mengeluarkan suara berderit, seolah-olah ada kayu yang bergerak.
"Dia bukan hanya menghalangimu, tapi juga menghalangiku."
Dari kejauhan terdengar suara seorang gadis kecil berbicara, tetapi tidak terdengar seperti suara manusia sungguhan. Lebih mirip boneka yang beredar yang di pasaran.
"Mengapa dia masih bisa kembali?"
Di balik tirai tipis, rambut bayangan itu tiba-tiba tumbuh panjang dengan cepat!
Seluruh vila terlihat agak suram.
Kepala pelayan yang berdiri di luar pintu gemetar.
Akio tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sikapnya makin hormat. "Tuan! Akhirnya Anda pulih juga!"
"Pulih?" Boneka itu tertawa sinis. "Lihat penampilanku sekarang. Apa aku terlihat sembuh?"
Bayangan bergerak. Lampu berkelap-kelip.
"Padahal dulu semuanya sudah diramal. Dia akan memengaruhiku. Asal dia ada di sini, masalah keluarga Suherman nggak akan berjalan mulus, tapi kalian malah mem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link