Bab 859
"Nggak tahu. Ruangan ini sudah kosong saat aku datang."
Melihat pelayan membenahi meja, Melisa bertanya, "Ada apa ini?"
Pelayan menjawab, "Pak Carlos suruh aku bungkus kue bunga ini dan antarkan pada seseorang di rumah sakit."
Kue bunga ....
Melisa merenung. Jangan-jangan ... orang yang bersama Jason tadi adalah Carla?
Selain Carla, Melisa tidak tahu siapa yang bisa membuat Jason berbuat seperti itu. Selain itu, hanya Carla yang menyukai kue bunga.
Tak jauh dari sana, manajer restoran memperhatikan ekspresi suram Melisa. Dia berjalan mendekat seraya tersenyum, "Nyonya Melisa ... sudah selesai makan?"
"Tadi Pak Jason buru-buru pergi, sepertinya ada urusan mendesak. Bahkan nggak sempat makan. Bagaimana kalau aku pesankan dapur, lalu Nyonya bawakan makanan untuk Pak Jason? Kalau nggak makan siang, nggak baik untuk kesehatan Pak Jason. Benar, 'kan?"
Melisa menenangkan diri. Ekspresi wajahnya tak terbaca. Senyuman tersungging di bibirnya. "Oke."
Manajer tersenyum menjilat saat berkata, "Pak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link