Bab 516
Irvan berpaling kembali. "Sekarang jam berapa?"
"Hampir jam sebelas," sahut Mika.
"Aku mewakili Perusahaan Teknologi Kraff, dan aku nggak akan ... ingkari janji."
Irvan dengan jelas menyatakan pendiriannya.
Mika menyarankan, "Bagaimana kalau kita tunggu sebentar. Mungkin Carla sedang dalam perjalanan, dia mungkin akan segera datang."
Irvan menyahut, "Nggak peduli kapan, dia nggak akan ... dijadikan sebagai alay taruhan."
"Jangan lakukan ini lagi lain kali!"
Ketika melihat Irvan meneguk minumannya sekaligus, Mika segera maju untuk menghentikannya. "Sudah cukup, biar sisanya aku yang minum."
Rupanya Irvan menganggapnya begitu penting.
Sekarang dia sedikit menyesal telah membuat taruhan ini.
"Kamu nggak mau tunggu lagi, bagaimana kalau Carla kemari nanti?"
Begitu dua gelas arak putih diteguknya, perut Irvan terasa terbakar seperti ada api yang membara. Ketika gelas kelima datang, pandangannya mulai kabur, dan tubuhnya hampir tidak bisa berdiri dengan stabil.
Mika di sampingnya akhirnya ti
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link