Bab 37 Yena Sendika
Ada sebuah restoran makanan Barat dekat Menara Dunia Baru di Kota Luminara. Restoran ini tidak terlalu besar, dekorasinya juga tidak begitu mewah.
Hans pun masuk, lalu disambut Yena yang berdiri dengan tangan yang melambai ke arahnya.
Yena adalah gadis dengan tinggi sekitar 168 cm, berwajah mungil seindah batu akik, tubuh yang proporsional, dan lengkung alis yang begitu cantik.
Dia adalah seorang gadis bermata sipit. Umumnya, bentuk mata ini seolah-olah memberi kesan masih mengantuk, tetapi tidak terjadi dengan dirinya.
Mata sipitnya justru memberi kesan alami nan penuh kehangatan, seolah-olah dia selalu tersenyum.
Selain itu, dia tidak mengenakan riasan dan hanya mengandalkan kecantikan alami, menyebarkan rasa nyaman bagi siapa pun yang melihatnya. Kecantikan ini sangat pas dan menyenangkan.
Sebenarnya, kali pertama sang gadis datang ke bar, Hans sudah memperhatikannya. Dia adalah tipe gadis yang sangat cantik, tenang, dan membuat siapa pun iba padanya.
"Hans, terima kasih sudah datan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link