Bab 220
Sayangnya, usahanya sia-sia. Kak Rudy dan gerombolannya langsung mendobrak pintu dengan keras.
Pintu tersebut pun langsung terbuka lebar, sementara Marin sendiri jatuh tersungkur dan meringis kesakitan.
Tony dan Dennis yang bersembunyi di baliknya bisa merasakan adanya ancaman yang datang dan mereka pun refleks berusaha untuk kabur. Namun, anak buah Kak Rudy dengan sigap menangkap dan menjatuhkan mereka ke lantai.
Kak Rudy berjalan dengan tertatih-tatih untuk mendekati mereka. Kakinya yang dulu ditikam oleh pemimpin buronan tidak kunjung sembuh juga karena kurangnya perawatan saat mereka melarikan diri. Jadi, sekarang dia pun menjadi pincang.
Pengalaman pahit inilah yang membuat Kak Rudy geram ketika melihat betapa lincahnya Dennis saat berlari.
"Mau lari ke mana? Apa kamu pikir kamu bisa lari dariku?"
Kak Rudy menghujani Dennis dengan tendangan brutal. Umpatan kasar pun keluar dari mulutnya setiap kali kakinya menghantam tubuh pemuda malang itu.
Dennis meringkuk ketakutan hingga air m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link