Bab 84
Sekarang mereka bahkan ingin membagikan saham kepada Giany? Atas dasar apa?
Untung saja Carol segera mendorong Robert.
"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Dengan semua hal yang sudah dilakukan Giany, bagaimana mungkin kita bisa memercayakan saham kepadanya? Apa kamu nggak takut kalau saham itu akan diambil oleh pria lain dalam sekejap? Kakakmu itu benar-benar nggak punya otak!" ujar Carol.
Robert juga membenci Giany, karena Giany pernah menamparnya dua kali.
Namun, bukankah seharusnya kakaknya itu juga memiliki bagian saham?
Bagaimanapun juga, mereka semua adalah anak dari Keluarga Limz.
"Ibu, Kakak ...."
Belum sempat Robert menyelesaikan kalimatnya, Yoana langsung memotongnya.
"Ibu, Bibi Kate, kalau Kakak menikah dengan Paman, ini bukan hanya dua kebahagiaan, tapi tiga kebahagiaan sekaligus. Sebenarnya, hari ini aku juga punya kabar penting untuk diumumkan."
Yoana menundukkan kepala sambil mengusap perutnya. Wajahnya dipenuhi senyuman bahagia ketika berkata, "Aku sedang mengandung

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link