Bab 21
"Bukan hanya malu, kesan Pak Galih terhadap keluarga Hartanto juga akan memburuk. Bagaimana nasib anak-anak kita yang bersekolah di SMA Pratama?"
Kalimat terakhir itu langsung membuat wajah semua orang di ruangan berubah.
Samuel juga panik setelah mendengar perkataan itu.
Dia baru saja mendapatkan kuota di SMA Pratama.
Jika sampai terlibat karena Yolanda, masa depannya mungkin akan hancur.
Memikirkan hal ini, dia tiba-tiba mengarahkan jari ke arah Yolanda.
"Yolanda! Aku memerintahkanmu untuk segera menemui Pak Galih, jelaskan kebenarannya dan minta maaf padanya!"
Meilina yang mendengar perkataan orang-orang itu, juga menatap Nina dengan tidak puas.
"Nina, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana Yolanda bisa mendapatkan surat penerimaan?"
"Ini ... "
Ekspresi bangga Nina yang tadinya jelas, kini hampir lenyap seluruhnya.
Dia sama sekali tidak tahu bagaimana Yolanda bisa mendapatkan surat penerimaan secara langsung dari Galih.
Hati Nina menjadi makin dingin setelah mendengar banyak orang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link