Bab 61
Seminggu kemudian, musim hujan memasuki Kota Bedo, pemandangan di sekitar hotel mulai suram.
Cintia keluar dari pintu hotel dan masuk ke mobil Wenny.
Dia mengenakan jaket cokelat dengan kaos lengan panjang berenda V-neck putih, celana jins tipis dan sepasang sepatu bot pendek. Dia memegang Birkin di tangannya.
Pakaiannya sederhana, tapi terlihat sangat bergengsi.
Grup Wright mengadakan rapat hari ini dan dia harus hadir sebagai pemegang saham terbesar.
Wenny turun dan membukakan pintu mobil untuknya.
"Bu Cintia, lebih baik masuk industri hiburan."
Cintia masuk ke dalam mobil, memasang sabuk pengaman dan meletakkan tasnya.
"Kamu nggak berhasil membujuk Kak Steve, jadi kamu mau membujukku?"
Wenny duduk di kursi penumpang depan dan meminta pengemudi untuk mengemudi.
"Nggak juga, menurutku wajah Bu Cintia itu cantik sekali."
"Terima kasih, aku anggap itu sebagai pujian darimu."
Cintia mengeluarkan ponselnya dan menanggapi beberapa email yang tidak ditanggapi Jumat lalu.
"Tentu saja aku mem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link