Bab 2899
Dian sama sekali tidak memberi celah untuk Fabian, dia juga tahu apa hal yang paling penting bagi ayahnya. Benar saja, begitu dia mengungkit anak ayahnya yang belum lahir itu, Fabian langsung sangat bersemangat. Dengan sangat perhatian, dia menjepit sayuran dan lauk pauk untuk Lesti sebelum berkata, "Sekarang kamu juga harus makan sedikit lebih banyak, baik sayuran maupun daging, harus seimbang, ya."
"Selesai makan, aku juga akan menemanimu berjalan-jalan santai. Sekarang aku juga nggak sesibuk itu lagi. Aku bisa menemanimu dan anak kita ini."
Lesti tersenyum dan berkata, "Ah, kamu ini. Bagaimana mungkin aku benar-benar membiarkanmu menemaniku dua puluh empat jam penuh. Lagi pula, aku bukan nggak pernah mengandung, nggak semanja itu."
"Itu karena kehidupanmu dulu nggak sebaik sekarang ini. Sekarang anak ini adalah putraku. Aku nggak akan membiarkannya menderita," ujar Fabian.
Fabian menepuk-nepuk punggung tangan Lesti dan berkata, "Jangan khawatir, aku juga nggak akan membiarkanmu mend
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link