Bab 2898
Dian berbicara dengan acuh tak acuh. 'Ririn menunjukkan niatnya dengan sangat jelas, apa dia nggak merasa malu?'
Melihat mereka akan mulai bertengkar lagi, Lesti buru-buru angkat bicara. "Ya, benar. Setelah mereka pindah ke Malebo, sup apa saja dan makanan apa saja yang ingin mereka makan, Sri bisa menyiapkan hidangan-hidangan itu untuk mereka. Untuk apa kamu mengkhawatirkan mereka?"
"Sebaliknya, biarpun kamu nggak suka meminum sup itu, kamu harus minum sedikit lebih banyak. Kamu lihat saja sendiri, kamu sudah sangat kurus. Saking fokus belajar di sekolah, aku benar-benar sudah kurusan."
"Nggak lama lagi Sri akan segera pergi, hargailah masakannya."
Lesti menyendokkan kuah untuk putrinya. Namun, Ririn malah tidak menerima niat baik ibunya. Apa pun yang dikatakan enak oleh Dian, dia akan mengatakan tidak enak. Dia langsung mendorong mangkuk itu ke samping, sampai-sampai kuah di dalam mangkuk itu hampir tumpah.
Melihat Fabian meliriknya, jelas-jelas sekujur tubuh Ririn terasa kaku, tetap
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link