Bab 2853
Dian langsung membuka pintu ruang baca Fabian, sehingga pintunya terbanting. Sedangkan Fabian hanya duduk di depan mejanya dan menatap Dian dengan tatapan santai.
"Kamu sudah bukan anak kecil lagi, kenapa kamu begitu gegabah? Sudah pulang pun kamu nggak bisa ketuk pintu, ya?" kata Fabian.
Dian langsung menerjang ke hadapan ayahnya dan menopang kedua tangannya di meja kerja ayahnya sambil berseru, "Ayah, apa yang sebenarnya mau Ayah lakukan?"
"Sudah kubilang, Phillip menyelamatkanku. Dia juga sudah menjelaskan semuanya pada Ayah, kenapa Ayah malah mengancamnya dengan video itu, padahal hal itu jelas-jelas nggak berhubungan dengannya?!"
Fabian pun berkata, "Kalau dia sama sekali nggak berhubungan dengan hal ini, mana mungkin Ayah bisa mengancamnya?"
"Kamu ini terlalu naif, hingga kamu memercayai semua ucapannya. Tapi, sebaik apa pun dia, dia tetap seorang pria. Ayah lebih memahami pria daripada kamu."
Ucapan Fabian membuat Dian merasa agak jijik.
"Aku memang nggak memahami pria, tapi aku
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link