Bab 2380
Melihat Aylin tampak senang memakan sup burung walet yang dibawakannya, Anisa tidak bisa menahan diri untuk membujuknya.
"Aylin, bagaimana kalau kamu ikut pulang denganku? Aku nggak tenang membiarkanmu tinggal sendirian di sini."
"Apalagi, asrama ini begitu kecil. Setiap hari, kamu harus meminta bantuan temanmu untuk membelikan makanan untukmu, tentu saja nggak sepraktis di rumah. Kalau di rumah, aku bisa meminta pelayan untuk memasakkan untukmu makanan apa pun yang ingin kamu makan ...."
Pergerakan tangan Aylin terhenti setelah mendengar ucapan Anisa. Pada akhirnya, dia baru mengangkat kepalanya, lalu tersenyum dan berkata, "Nenek, nggak apa-apa, tinggal di sini juga cukup praktis bagiku."
Sebenarnya asrama yang disediakan oleh pihak kru film tidak terbilang kecil, ada tiga kamar, dua kamar mandi dan satu dapur. Aylin sama sekali tidak membutuhkan ruang seluas ini. Namun, kalau dibandingkan dengan kediaman Keluarga Yanuar yang megah, tentu saja jauh berbeda.
Wajar saja Anisa tidak pua
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link