Bab 51
Naomi dengan dingin menolak Jetro.
Jetro melihat sarapan itu dan menyadari betapa dinginnya sikap dia sendiri biasanya kepada orang lain.
"Hari ini kita akan pergi cukup lama. Kalau nggak sarapan, aku khawatir kamu akan sakit." Jetro menjelaskan dengan sabar.
Naomi menoleh ke arah Jetro, "Pak Jetro, kalau kamu mau peduli sama orang, kamu seharusnya peduli sama Sally."
Akhirnya Jetro mengerutkan kening karena sikap Naomi.
"Kenapa aku harus peduli padanya?"
Naomi berkata dengan lugas, "Karena dia tunanganmu, tentu saja kamu harus peduli padanya."
Ini menjadi semakin keterlaluan!
Jetro menarik napas dalam-dalam, "Aku nggak memiliki hubungan seperti itu dengannya. Alasan kenapa aku memberikan sumber daya padanya adalah karena ...."
Sebelum dia selesai berbicara, orang di sebelahnya mengangkat tangannya untuk menghentikannya, "Pak Jetro, kamu nggak perlu menjelaskan hal ini kepadaku. Kita akan bercerai. Urusan luarmu nggak ada hubungannya denganku. Aku hanya ingin bekerja dengan tenang."
Se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link