Bab 76

Tapi, tidak ada respons dari dalam. Dengan sedikit kekecewaan di mataku, aku mengangkat tanganku lagi dan berhenti di udara. Akhirnya, aku memutuskan untuk berbalik dan pergi. Saat aku sedang melewati sebuah gang, tiba-tiba seseorang menutup mulut dan hidungku dengan sapu tangan dari belakang. Detik berikutnya, pandanganku menjadi gelap dan perlahan-lahan aku kehilangan kesadaran. Ketika aku bangun lagi, pemandangan di depanku sangat asing, tangan dan kakiku diikat. Hatiku bergetar dan aku berjuang untuk berdiri, mencari cara untuk melarikan diri. Pada saat ini, sesosok tubuh muncul di pintu dan wajah galak Yoshi mulai terlihat. Dia tertawa bangga dan menatapku dengan sinis, "Sion, kamu akhirnya jatuh ke tanganku." "Lokasi tempatmu berada adalah pabrik yang terbengkalai. Jangan khawatir, tempat ini sangat terpencil, nggak akan ada orang yang bisa menemukanmu." Aku mencoba untuk tetap tenang dan menatapnya, "Yoshi, apa yang ingin kamu lakukan?" Dia mengeluarkan pisau kecil dari belakang