Bab 75
Kata-katanya membuat wajahku berangsur-angsur menjadi serius, "Oke, aku mengerti."
Aku tidak berani mengabaikannya. Setelah menutup panggilan telepon, aku berjalan pulang dengan cepat, karena takut terjadi sesuatu.
Aku mengeluarkan kunci dan membuka pintu, aku melihat sekeliling dan menghela napas lega ketika aku melihat tidak ada seorang pun yang menyentuh benda di dalam ruangan.
Aku langsung masuk ke dalam gudang, mengeluarkan kotak berisi barang peninggalan ayahku dan mulai mengobrak-abriknya.
Sebagian besar kotak berisi pakaian dan foto ayahku semasa hidupnya.
Saat terus mencari ke bawah, aku menemukan USB di bagian bawah kotak.
Mau tidak mau aku merasakan kegembiraan di hatiku. Aku mengeluarkan USB dan memasukkannya ke komputer dan halaman login mulai terlihat.
Aku menopang dahiku tanpa daya, aku tidak menyangka ayahku akan begitu berhati-hati.
Jariku terus mengetuk keyboard. Setelah sekitar sepuluh menit, aku akhirnya memecahkan akun yang ditinggalkan ayahku.
Di halaman tersebut,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link