Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 22

Melihat lagi Manny, aku tidak bisa menahan kegembiraan di wajahku, "Manny, aku perlu meminjam komputermu." "Silakan." Manny mengangguk, dia mempercayaiku tanpa syarat. Aku mengeluarkan USB yang sudah kusiapkan dan memasukkannya ke komputer lalu data yang terorganisir dengan cepat dimasukkan ke dalam multimedia. "Semuanya, ini adalah mesin game yang aku kembangkan lima tahun lalu. Sedangkan untuk konstruksi gamenya, aku sudah menyelesaikan setengahnya. Selama ini, aku menyelidiki situasi saat ini. Biarpun aku membuat game ini lima tahun lalu tapi nggak kalah kalau dipromosikan sekarang." Aku memperkenalkan dengan mantap. Setelah memperkenalkan konsep game dan konten desainku, hanya ada sedikit tepuk tangan di kantor. Mereka bertiga menatap multimedia, mata mereka memancarkan keheranan. "Luar biasa! Pak Sion, kamu sungguh genius!" "Sayang sekali, sayang sekali. Kalau bakat seperti ini ditemukan beberapa tahun yang lalu ...." "Sepertinya pilihan kami tepat! Pak Sion, kamu benar-benar ngga

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.