Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 21

Mendengar ini, aku tertegun sejenak. Setelah bereaksi, aku memegang bahunya dengan penuh semangat, "Benarkah?" Mungkin ketakutan dengan sikapku. Manny menjadi tegang dan mengangguk, "Ya." Sadar kalau reaksiku berlebihan, aku segera menarik tanganku dan menggaruk kepalaku karena malu, "Maaf, aku terlalu bersemangat." Manny tidak terlalu mempermasalahkan dan tersenyum, "Nggak apa-apa. Apakah kamu ada waktu luang besok? Ikutlah ke perusahaan bersamaku untuk berkunjung?" Aku mengangguk tanpa ragu, "Tentu saja ada." Keesokan harinya. Aku mengikuti Manny ke perusahaan. Dalam perjalanan ke ruang kantor, banyak orang di perusahaan yang menudingku. Tapi, aku tidak peduli dengan komentar itu. Lagipula, aku sudah lama terbiasa dengan tatapan dingin orang-orang. Saat pintu kantor dibuka, mata semua orang tertuju pada kami. Suasana yang semula semarak tiba-tiba menjadi sunyi karena kedatangan kami. Aku tidak asing dengan beberapa orang yang duduk di kantor. Biarpun aku dipenjara selama lima tahun,

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.