Bab 25
Lukman mengangkat alisnya sedikit, suaranya terdengar putus asa, "Tuan Steven, sebaiknya Anda pakain cincin ini. Supaya para wanita nggak mendekati Anda lagi. Apalagi, kalau nggak dipakai, Nyonya Besar pasti akan marah dan kesehatannya kembali menurun."
Gea berpikir dalam hati, 'Steven sebenarnya nggak perlu cincin untuk menjauhkan dari wanita. satu tatapannya saja sudah cukup membuat mereka kabur'.
Dia begitu membenci wanita dan meremehkan cinta. Sepertinya Nenek memang harus bersiap untuk kecewa.
Saat Gea tengah memikirkan cara menolak permintaan Lukman, tiba-tiba Steven mengulurkan tangan, mengambil cincin tersebut, dan memakainya di jari manis.
Gea terkejut.
Dia benar-benar memakainya!
Lukman sama sekali tidak terlihat terkejut. "Nona Gea, sekarang giliran Anda."
Gea tersadar, lalu mengambil cincin itu dan memakainya, ukurannya pas sekali.
Lukman lalu mengeluarkan ponsel, sementara Gea menaruh tangannya di samping tangan Steven. Sentuhan dingin itu membuat hatinya bergetar.
Mulai s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link