Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 14 Diana Mengambil Kembali Kalungnya

Yang datang itu adalah Zayn dan Hazel. Setelah Zayn dan Hazel turun dari mobil, mereka melihat Diana. Saat mereka melihat Diana, ekspresi mereka tampak rumit .... "Halo, Kak. Namaku Elliot Gelley." Elliot segera berjalan mendekat untuk menyapa, lalu dia membungkuk sedikit dan mengulurkan tangan. Elliot adalah orang baru di dunia hiburan. Dia tahu bagaimana dunia hiburan di Negara Korana sangat mementingkan senioritas, jadi dia sudah terbiasa membungkuk saat bertemu dengan senior. Zayn berusia 21 tahun. Dia satu tahun lebih tua daripada Elliot, tapi dia debut lebih cepat beberapa tahun daripada Elliot. Hazel juga debut lebih awal daripada Elliot. Maka itu, mereka berdua adalah seniornya Elliot. Sementara Elliot menghabiskan sebagian besar waktunya di Negara Korana. Zayn tersadar dan bersalaman dengan Elliot, kemudian dia melihat wajah sinis Diana lagi. [Apa yang terjadi? Kenapa suasana terasa sedikit aneh? Kenapa Mak Lampir nggak menyapa mereka?] [Zayn dan Hazel adalah senior Diana, jadi kenapa dia nggak menyapa orang? Apa dia menunggu senior yang menyapanya?] [Akhirnya dia menunjukkan tanduknya!] [Tadi dia masih menciptakan citra anak miskin dan yatim piatu. Sekarang dia kembali menjadi orang yang nggak sopan itu, 'kan?] [Sepertinya informasi-informasi itu benar.] [Lihat betapa sopannya Elliot.] "Halo." Zayn menghampiri Diana, lalu dia menunjuk Diana sambil melihat anggota kru. "Aku ingin berbicara dengan Nona Diana. Apa kalian bisa mematikan ...." Siaran langsungnya sebentar? Sebelum Zayn sempat menyelesaikan kalimatnya, dia melihat Diana melewatinya dan langsung berjalan ke arah Hazel. Diana berhenti di depan Hazel, lalu dia menyipitkan matanya ke arah leher Hazel. Hazel bingung. Hazel menatap Diana dengan heran. Kemudian, Diana mengangkat tangannya ke arah Hazel .... Hazel kaget dan membelalakkan matanya. Dia tanpa sadar menghindar. Semua orang tercengang, termasuk warganet di ruangan siaran langsung. Mereka mengira Diana ingin memukul orang karena wajahnya tampak sangat galak. "Diana, apa yang ingin kamu ...." Lakukan?! Zayn berbalik dan berteriak dengan marah. Namun, sampai setengah, dia melihat Diana mencengkeram tali merah di leher Hazel, lalu menariknya dengan cepat. Ada sebuah liontin perdamaian yang terbuat dari batu giok putih yang tergantung pada tali merah itu. Semua orang tercengang. Apa yang terjadi? Diana melakukan perampokan di depan siaran langsung?! "Hazel, kamu nggak lupa kalau barang ini milikku, 'kan? Kamu boleh mengambil yang lainnya, tapi kamu nggak boleh mengambil yang ini." Setelah Diana mengatakan itu dengan sinis, dia melakukan mantra pembersihan pada kalung itu sebelum memakainya. Semua orang terdiam. Hazel menunjukkan senyuman yang tampak lebih sedih daripada saat dia menangis. "Maaf. Setelah aku memakainya kemarin, aku lupa mengembalikannya padamu." Hazel benar-benar lupa. Kalau tidak, dia tidak akan terus memakai barang yang murah itu. [Apa yang terjadi? Kenapa Hazel bisa memakai barang Diana?] [Itu pasti bukan barang berharga. Hazel nggak mungkin menginginkannya.] [Semua perempuan suka barang baru. Mungkin dia ingin memakainya setelah melihat Diana memakainya. Aku dan temanku juga sering bertukar perhiasan.] [Muka galak Diana sangat menyeramkan. Aku kira dia ingin memukul orang.] [Ya. Kalau dia menginginkan kembali kalungnya, dia bisa memintanya. Kenapa dia malah langsung menariknya?] [Sepertinya Hazel yang nggak mengembalikan kalung Diana. Kenapa semua orang mengkritik Diana dan membela Hazel?] Ada orang yang membela Diana. [Bukankah Hazel sudah bilang kalau dia lupa? Dia punya mulut, apa dia nggak bisa memintanya baik-baik? Dia malah langsung menarik kalungnya. Apa dia ingin membunuh orang?] [Ya. Hazel adalah putri orang kaya dan seorang artis besar. Apa mungkin dia menginginkan liontin yang nggak berharga itu?] ... ... Semua penonton membela Hazel. Diana seakan-akan tidak menyadari tatapan terkejut semua orang dan kembali ke tempatnya. Zayn menghampiri Diana lagi sambil memperhatikan ekspresi sinis Diana dengan hati-hati. Kemudian, dia berkata pada kru, "Aku ingin berbicara sebentar dengan Nona Diana. Apa kalian bisa mematikan siaran langsungnya sebentar?" Keluarganya telah memberinya tugas untuk syuting kali ini. Dia diminta bicara baik-baik dengan Diana dan menyelesaikan kesalahpahaman ini. Saat kru mendengar itu, mereka tampak dilema. Itu karena waktu siaran langsung sudah ditentukan. Kalau tidak ada alasan khusus, mereka tidak boleh mematikannya. Kru tanpa sadar melihat Diana ....

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.