Bab 310 Bicaranya Kasar, tetapi Hatinya Lembut
Tatapan Felicia menjadi dingin. Leonard seketika merasa bingung.
"Felicia, aku nggak mengancammu dan aku nggak berani mengancammu. Aku juga nggak akan melakukan apa pun pada Miranda. Aku mengenali penyelamat yang salah. Kalau aku ingin menyalahkan, orang pertama yang harus disalahkan adalah diriku sendiri."
"Kalau kamu menyelamatkanku saat itu, aku akan membuka mataku dan melihatmu, aku nggak akan mengakui kesalahanku. Aku menyesal dan merasa bersalah. Aku hanya ingin memohon padamu untuk memberiku kesempatan."
"Apalagi saat aku mabuk dan memutuskan pertunangan karena marah, aku makin berutang budi padamu. Kalau kita nggak bisa bertunangan, bisakah kita berteman dulu?"
"Felicia, aku benar-benar ingin meminta maaf padamu."
"Aku juga ingin mengucapkan terima kasih padamu secara langsung."
"Harus ada acara juga."
"Boleh nggak?"
Suara Leonard yang magnetis sengaja diturunkan, mengungkapkan sedikit rasa kasihan. Dia selalu menyendiri, mulia dan anggun. Namun, untuk pertama kalinya dia meren
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link