Bab 107 Tradisi Keluarga Osbert yang Ketat
Begitu Leonard selesai berbicara, Felicia langsung berhenti melangkah. Dia berbalik dan menatap Leonard dengan sepasang matanya yang indah dan tajam, lalu berkata, "Leonard, apa kamu mengatakan sesuatu kepada Kakek Oliver?"
"Menurutmu apa yang bisa aku katakan?" Leonard justru bertanya kembali tanpa menjawab. Dia menatap langsung ke mata Felicia dengan tatapan dingin dan tajam, lalu berkata lagi, "Wajahku ada dua bekas tamparan yang begitu jelas, kamu kira kakekku buta?"
Mata mereka berdua saling bertatapan seperti sedang bertarung di dalam kehampaan. Percikan yang tak terlihat sedang beterbangan di udara dan belum diketahui siapa yang akan kalah.
Tatapan Felicia semakin dingin seperti es batu. Sedangkan tatapan Leonard setenang genangan air yang dalam tanpa riak apa pun.
Suhu di sekitar turun tajam dan para pelayan yang datang dan pergi merasakan hawa dingin di sekujur tubuh mereka. Para nelayan itu memandang kedua orang dengan hati-hati, lalu tiba-tiba membuang muka karena ketakutan.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link