Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Percakapan Sheilla dan Qirani

"Iya, bagus jika kau bahagia," sahut Erland, tapi bibirnya menyeringai licik. Perjalanan sangat mulus, tidak ada perang kalimat sedikitpun. Perjalanan ini hanya diisi oleh ungkapan kebahagiaan Sheilla. Kini mobil Erland berhenti di sebuah kafe. "Saya ingin minum kopi sebentar, kau harus mau," ajak Erland seakan dirinya akan menyajikan sebuah kebahagiaan untuk Sheilla. "Baiklah, saya mau." Senyuman manis diumbar Sheilla. Sesampainya di dalam kafe, Qirani melambai saat dirinya sudah duduk cantik. "Lihat di sana, ada Qirani. Kebetulan sekali, ayo bergabung dengannya." Erland langsung menuntun Sheilla ke arah Qirani, kemudian pria ini menyapanya, "Kau di sini? Kebetulan sekali kita bertemu." "Iya, baru saja saya memesan. Eh, ternyata kalian juga datang ke sini." Kekeh Qirani. Namun, sebenarnya Qirani dan Erland sudah membuat janji bertemu, tapi sengaja dikamuplasekan seolah pertemuan ini adalah kebetulan. Rencana ini hasil pemikiran Erland karena jika membawa Sheilla langsung pada psikolog

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.