Tidak Pernah Sakit Hati?
"Saya tidak tahu nanti harus bagaimana karena semua keputusan memiliki sisi baik dan buruk."
Handphone kembali disembunyikan Chloe dalam kantong baju, kemudian berjalan seperti biasanya. Erland belum terlihat di mana-mana. "Seharusnya dia membiarkanku pergi bersama Qirani, lagipula saya tidak akan kabur!" rutuknya. Membosankan sekali harus selalu menghuni rumah besar ini. Walaupun luas, tapi rumah ini bagaikan sangkar.
Chloe tidak memiliki pilihan selain melamun, tapi tidak ada yang berani menyapanya bahkan saat bertemu dengan salah satu pelayan yang sedang menyiram bunga. Kala percikan air tersesat ke arah Chloe, barulah pelayan itu bersuara. "Mohon maaf, nyonya." Sikap para pelayan selalu menunduk.
"Tidap apa," jawab Chloe dengan tenang, tapi dianggap aneh oleh pelayan karena sikap kasar Chloelah yang tidak aneh.
Hari ini Chloe sedang lemah setelah percakapannya dengan Crystal. Rindu dan sedih bertumpuk menjadi keinginan meluapkan semua keluh kesah, tapi gadis ini tidak ingin menyaki
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link