Bab 63

Akhirnya ada jawaban atas penantian panjangku akan cinta. Hatiku sangat kacau ketika dia akhirnya memberiku keselamatan yang aku butuhkan, tetapi aku tidak lagi berani untuk menerimanya. Ya, aku cukup berani untuk melakukannya! Pria yang berdiri tepat di depanku saat ini memiliki mata jernih yang bisa melihat ke dalam diriku dan membaca pikiranku dengan mudah. Dia selalu tahu bahwa aku selalu menyukainya. Dalam ingatanku yang terdalam, aku tidak akan pernah melupakan kata-katanya, "Mengapa kamu terus mengikutiku?" "Karena... aku suka padamu." Itu hanya karena aku menyukainya. Di sini dia berdiri tepat di depanku, bertanya kepadaku, "Apakah kamu mau berkencan denganku?" Aku ingin sekali, aku selalu ingin bersamanya. Pikiranku tidak pernah goyah sekali pun, sejak sembilan tahun lalu. Namun, sekarang sudah terlambat. Tujuan awalku kembali ke Kota Wu bukanlah bersamanya, tetapi hanya untuk menemukannya... Aku ingin menemukan sosok yang aku pikir aku cintai. Aku menunduk dan bertanya, "Apak