Bab 38
Setelah memikirkan semua ini, Gilbert jatuh terduduk di kursi.
Kedua tangannya mengepal erat, tubuhnya bergetar tak terkendali.
Sebuah suara terus berputar di kepalanya. "Yohana kehilangan mimpinya karena aku, tapi aku justru meninggalkannya demi Miranda yang kehilangan panggungnya."
Pikiran itu membuat tangannya gemetar saat dia mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, mencoba menyalakannya sendiri.
Namun, tak peduli beberapa kali Gilbert mencobanya, pemantik api itu tak juga menyala.
Melihat kondisinya, Wilson segera mengeluarkan pemantiknya, membantu menyalakan rokok Gilbert.
Sambil menepuk bahunya dengan lembut, Wilson berkata, "Gilbert, aku tahu kebenaran ini sulit untuk kamu terima. Tapi sekarang, semuanya sudah terjadi, kamu nggak bisa mengubah apa pun. Sebaiknya kita fokus untuk menemukan dalang di balik semua ini, lalu membalaskan dendam Yohana."
Gilbert mengisap rokoknya dalam-dalam, suaranya serak nyaris tak terdengar, "Aku yang sudah menyakitinya."
Jika bukan karena diriny
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link