Bab 76
Sheila melihat ke arah Luki.
Begitu masuk, Luki langsung melepas dasi dengan satu tangan dan melemparkan jasnya ke sofa.
Ketika naik bersama dengannya, Sheila sudah mencium aroma alkohol yang samar-samar. Ternyata Luki mabuk.
Langkahnya pun tidak stabil.
Melihat ini, Sheila secara refleks menahannya.
Saat tangan Sheila menyentuh lengan Luki, tubuh Luki terhenti sejenak. "Aku baik-baik saja, nggak perlu membantuku."
"Berapa banyak kamu minum?"
Sheila menuntun Luki menuju sofa di ruang tamu. "Kamu duduk dulu, aku akan mengambilkan segelas air untukmu."
Sheila berbalik menuju ruang makan, tetapi Luki tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.
Sheila menoleh dan menatap Luki yang duduk di sofa, lalu dengan bingung bertanya, "Ada apa?"
Luki melepaskannya, lalu menggelengkan kepala tanpa mengatakan apa-apa.
Sheila mengambil gelas bersih dari meja makan, menuangkan segelas air hangat untuk Luki, dan saat berbalik menuju ruang tamu, dia menemukan bahwa pria yang tadi duduk di sofa sudah tidak ada

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link